Minggu, 20 Januari 2013

Bola Voli (kelas x)

          Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah seorang   Pembina pendidikan jasmani pada organisasi YMCA (Young Men’s Christian Association), di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya, permainan bola voli diberi nama”mintonette”, di mana permainannya hamper serupa dengan permainan badminton.
Jumlah pemainnya tidak terbatas sesuai dengan tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh, di samping untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini diubah menjadi volleyball, yang artinya memvoli bola secara bergantian. Pada tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1947, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation) yang beranggotakan 15 negara dan berpusat di Paris.
1.       Pengertian Permainan Bola Voli
Permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga berbentuk memvoli bola ke udara bolak-balik di atas jarring/net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat mempergunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus sempurna (tidak ganda/double). Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain.
2.       Teknik Dasar Bola Voli
Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola secara efisien dan efektif sesuai peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.
a.       Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar tanpa bola yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola voli, antara lain gerakan maju, mundur, samping kiri, samping kanan, dan meloncat.
b.      Gerak Dasar dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, passing, umpan (set-up), smes (spike),dan bendungan (block).
1)      Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis langsung ke lapangan lawan. Keberhasilan suatu servis bergantung pada garis belakang lapangan atau kepada pemain yang melakukan perpindahan tempat di daerah permainan lawan.
a)      Servis Bawah
Cara melakukan servis bawah adalah berdiri di belakang garis belakang lapangan. Bola dipegang dengan tangan kiri, saat bola pada ketinggian pinggang lalu segera dipukul. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b)      Tennis Service
Servis ini dilakukan dengan sikap badan tegak, kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang. Tangan kiri melambungkan bola ke atas agak ke belakang diikuti melentingkan punggung ke belakang dan kemudian memukul bola dengan tangan kanan, serta mengaktifkan pergelangan tangan, dilanjutkan gerak lanjutan (follow trought).
c)       Floating Service
Servis ini dilakukan dengan sikap badan tegak, kaki kiri melangkah ke depan dan kanan di belakang. Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas agak ke depan diikuti gerakan memukul bola dengan tangan kanan dan pergelangan kaki.
d)      Overhand Round-House Service
Berdiri  menyampig net, posisi kedua kaki sejajar, tangan kiri memegang bola di depan badan, tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam, langkakhka kaki kiri ke samping, lambungkan bola di depan pundak kiri. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerak melingkar kea rah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
2)      Passing
Passing merupakan teknik dasar bermain bola voli untuk mengoper bola kepada teman satu regu dan dimainkan dilapangan sendiri. Setiap regu melakukan passing maksimal tiga kali. Macam-macam teknik passing (set-up) sebagai berikut.
a)      Passing Bawah

Dalam melakukan passing bawah, sikap permulaan kaki ditekuk pada lutut dan kedua kaki agak dibuka. Badan condong ke depan dengan sudut 90⁰. Kedua tangan lurus ke bawah serong ke depan, terletak di antara kedua kaki, bidang perkenaan bola pada kedua lengan dibuat seluas mungkin.
b)      Passing atas
Passing atas sangat diperlukan oleh semua pemain terutama pada posisi stopper/tosser. Pada passing atas ini, pemberian umpang lebih terarah dibandingkan dengan passing bawah.
3)      Smes (Spike)
Smes merupakan tindakan memukul bola ke lapangan lawan ketika berlangsung pertandingan. Pukulan harus melewati atas net dan membuat pemain lawan sulit mengembalikan bola. Smes merupakan teknik dasar bola voli yang memiliki gerakan, antara lain langkah awal, tolakan untuk meloncat, memukul bola saat melayang di udara, serta mendarat kembali setelah memukul bola.
4)      Bendungan (Block)
Bendungan merupakan teknik bertahan dari smes pemain lawan. Gerakan block dilakukan di atas net. Keberhasilan bendungan lawan ditentukan loncatan yang tinggi dan jangkauan tangan dalam membendung bola serangan lawan. Bendunga dapat dilakukan dengan satu, dua, atau tiga pemain bergantung kemampuan pemain lawan.
3.       Lapangan dan Daerah Permainan Bola Voli
a)      Ukuran  Lapangan
1)      Lapangan permainan berbentuk empat persegi panjangdengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan dikelilingi oleh daerah bebas  selebar 3 meter, dengan suatu penghalang setinggi 7 m dari permukaan lapangan permainan.
2)      Unutk kompetisi internasional yang resmi, daerah bebas itu harus berukuran minimal 5 m dari garis samping serta 8 m dari garis akhir. Penghalang ruang bebas harus berukuran minimal setinggi 12,50 m dari permukaan lapangan permainan.
b)      Daerah Lapangan Permainan
1)      Daerah Depan
Daerah depan pada setiap petak lapangan dibatasi oleh poros (garis tengah) dan garis serang yang bergerak 3 m dari garis tengah.
2)      Daerah Servis
Daerah servis lebarnya 9 m dan berada di belakang garis akhir. Sisi-sisinya dibatasi oleh dua garis pendek, masing-masing panjangnya 15 cm.
3)      Daerah Pergantian
Daerah pergantian adalah perpanjangan dari kedua garis serang di dekat meja pencatat.
4)      Daerah Pemanasan
Untuk kompetisi yang dilakasanakan IVBF, daerah pemanasan berukuran 3 x 3 m. tempatnya adalah di sudut samping cadangan di luar daerah bebas.
c)       Peraturan Permainan Bola Voli
1)      Lapangan Permainan
Dalam permainan yang sebenarnya, permainan bola voli dilakukan pada sebuah lapangan empat persegi panjang. Ukuran standar lapangan bola voli adalah sebagai berikut.
a)      Panjang garis samping             : 18 meter
b)      Lebar lapangan                           : 9 meter
c)       Lebar garis serang                     : 3 meter
d)      Pada tengah-tengah lapangan dipasang net dengan ukuran sebagai berikut.
(1)    Tinggi net untuk putra                     : 2,43 meter
(2)    Tinggi net untuk putrid                    : 2,24 meter
(3)    Point untuk setiap setnya              : 25 point
(4)    Tinggi antenna                                    : 80 cm
2)      Peraturan Permainan
a.     Posisi/keadaan bola dalam permainan
(1)     Bola di dalam permainan
Suatu reli dimulai dengan bunyi peluit dari wasit. Namun demikian, bola ada dalam permainan sejak pukulan servis.
(2)   Bola di luar permainan
Suatu reli diakhiri dengan bunyi peluit dari wasit. Oleh karena itu, jika peluit dibunyikan untuk suatu kesalahan yang terjadi dalam permainan, maka bla berada di luar permainan saat kesalahan itu terjadi.
(3)     Bola masuk
Bola dinyatakan masuk apabila bola itu menyentuh lantai lapangan permainan termasuk garis-garis batasnya.
(4)     Bola ke luar
                                               Bola dinyatakan ke luar bila bola itu:
a)        Jatuh seluruhnya di sisi luar garis-garis batas.
b)        Menyentuh suatu benda di luar lapangan, langit-langit atau seseorang di luar permainan.
c)         Menyentuh antenna, tali, tiang atau net di luar batas antenna/pita samping.
d)        Seluruhnya melewati latar vertical dari net, atau sebagian bola melewati batas permainan.
b.        Kesalahan dalam bermain
1)     Definisi
Setiap kegiatan yang berlawanan dengan peraturan permainan merupakan suatu kesalahan bermain. Wasit meniup peluit atas hukuman sesuai kesalahan dan menentukan dengan peraturan.
2)     Konsekuensi dari kesalahan
a)        Akibat dari suatu kesalahan adalah kehilangan reli, regu yang memenangkan reli memperoleh satu angka.
b)        Apabila regu lawan mendapat giliran untuk melaksanakan servis, mendapat angka dan berhak untuk melakukan servis.
c)         Jika dua atau lebih kesalahan terjadi secara berturut-turut, maka hanya satu kesalahan yang kali pertama terjadi yang dihukum.
d)        Jika dua atau lebih kesalahan terjadi oleh dua regu berlawanan secara bersamaan, kesalahan semacam ini dihitung sebagai kesalahan berganda (double fault) dan permainan harus diulangi.

c.         Memainkan bola
1)     Pukulan Regu
a)        Suatu regu berhak memukul bola maksimal tiga kali (di samping bendungan) untuk mengembalikan bola itu ke lapangan lawan.
b)        Pukulan bola dari regu tidak hanya pukulan yang disengaja oleh pemain, tetapi termasuk pula sentuhan pada bola yang tidak sengaja.
c)         Seorang pemain tidak boleh memukul bola dua kali secara berturut-turut.
2)     Sentuhan yang serentak
                                 a)    Dua atau tiga pemain boleh menyentuh bola pada saat yang sama.
                                 b)    Jika dua atau tiga pemain seregu menyentuh bola, secara serempak, maka hal itu dihitung sebagai dua atau tiga pukulan (kecuali pada bendugan).
c)     Jika dua atau tiga pemain seregu menjangkau bola tetapi hanya seorang pemain menyentuhnya, dihitung satu pantulan. Jika para pemain bertabrakan, hal itu bukan suatu kesalahan.
d)     Jika terjadi sentuhan yang serempak dengan lawan di atas net dan bola tetap dalam permainan, regu penerima boleh memainkannya lagi sebanyak tiga kali pukulan. Jika bola tersebut “ke luar”, hal itu merupakan kesalahan dari regu pada petak lapangan di seberang jatuhnya bola. Jika sentuhan serempak dengan pihak lawan mengarah terjadinya “bola tertahan” (held ball), hal itu merupakan suatu kesalahan ganda dan reli diulang kembali.
3)     Kesalahan dalam memainkan bola
a)      Empat kali pukulan: satu regu memukul bola empat kali ketika mengembalikannya.
                                                  b)     Pukulan yang dibantu: seorang pemain mendapat bantuan dari teman seregunya atau struktur/objek lain dalam usaha meraih bola.
                                                  c)      Bola tertahan: seorang pemain tidak memukul bola secara baik.
         d)     Sentuhan ganda: seorang pemain memukul bola dua kali secara berturut-turut atau bola menyentuh beberapa bagian tubuhnya secara berturut-turut.

13 komentar: